Program pihak ketiga merujuk pada inisiatif atau proyek yang dijalankan oleh lembaga, organisasi, atau perusahaan yang tidak terikat langsung dengan pemerintah pusat, provinsi, atau kabupaten/kota, namun berkolaborasi dengan pemerintah atau masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu. Pihak ketiga ini bisa berupa NGO (Non-Governmental Organizations), perusahaan swasta, lembaga pendidikan, atau organisasi internasional. Mereka sering berperan dalam mendukung program pemerintah atau memulai program yang berfokus pada masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Berikut adalah beberapa jenis program yang biasanya dilaksanakan oleh pihak ketiga:
1. Program Pemberdayaan Masyarakat
- 
Pemberdayaan Ekonomi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM): Banyak LSM yang menjalankan program pelatihan kewirausahaan, pemberian akses modal untuk UMKM, atau program peningkatan keterampilan bagi masyarakat miskin atau rentan. 
- 
Program Pengentasan Kemiskinan: LSM dan organisasi internasional sering kali terlibat dalam penyediaan bantuan langsung, pelatihan keterampilan, atau program pendidikan untuk membantu masyarakat keluar dari kemiskinan. 
- 
Program Pemberdayaan Perempuan: Organisasi non-pemerintah sering menjalankan program yang fokus pada pemberdayaan perempuan, termasuk pendidikan, pelatihan keterampilan, atau dukungan hukum untuk perempuan yang menjadi korban kekerasan. 
2. Program Kesehatan oleh NGO dan Organisasi Internasional
- 
Vaksinasi dan Penanggulangan Penyakit: Organisasi internasional seperti WHO (World Health Organization) atau UNICEF sering menjalankan program kesehatan global, termasuk vaksinasi massal dan edukasi tentang pencegahan penyakit. 
- 
Akses Kesehatan di Daerah Terpencil: Lembaga swadaya masyarakat dan organisasi internasional sering mengadakan klinik kesehatan keliling di daerah terpencil, menyediakan layanan kesehatan dasar dan obat-obatan. 
- 
Program Kesehatan Mental: Beberapa NGO fokus pada peningkatan kesehatan mental masyarakat, dengan mengadakan kampanye, memberikan konseling gratis, atau membangun pusat rehabilitasi. 
3. Program Lingkungan oleh Organisasi Lingkungan
- 
Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang: Banyak perusahaan dan organisasi non-pemerintah yang bekerja sama dengan pemerintah untuk mengatasi masalah sampah dan limbah dengan program daur ulang, edukasi tentang pengelolaan sampah, serta pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. 
- 
Penanaman Pohon dan Rehabilitasi Hutan: Program konservasi hutan yang dijalankan oleh LSM lingkungan, seperti WWF (World Wildlife Fund) atau Greenpeace, berfokus pada rehabilitasi hutan, pelestarian biodiversitas, dan upaya penanggulangan deforestasi. 
- 
Program Energi Terbarukan: Beberapa perusahaan swasta dan lembaga donor internasional mendukung pengembangan energi terbarukan di daerah-daerah terpencil atau dalam skala komunitas. 
4. Program Pendidikan oleh Yayasan dan Lembaga Pendidikan
- 
Program Beasiswa dan Pendidikan Gratis: Banyak yayasan atau lembaga pendidikan yang memberikan beasiswa penuh atau fasilitas pendidikan gratis untuk anak-anak kurang mampu. Misalnya, Yayasan Cinta Anak Bangsa yang memberikan beasiswa dan pelatihan kepada pelajar di daerah terpencil. 
- 
Pendidikan Vokasi dan Keterampilan: Banyak pihak ketiga yang menyelenggarakan program pelatihan keterampilan untuk pemuda, seperti pelatihan IT, kerajinan tangan, atau keterampilan teknis, untuk mempersiapkan mereka masuk ke pasar kerja. 
- 
Program Literasi dan Pendidikan Kewirausahaan: Organisasi internasional seperti USAID atau DFID juga menjalankan program yang berfokus pada pengembangan kewirausahaan dan literasi finansial bagi masyarakat. 
5. Program Pengurangan Risiko Bencana
- 
Bantuan Darurat Pasca-Bencana: Organisasi internasional dan LSM seperti Palang Merah Indonesia, Oxfam, dan CARE sering kali terlibat dalam memberikan bantuan darurat kepada masyarakat yang terdampak bencana alam (gempa bumi, banjir, tsunami), mulai dari distribusi bantuan pangan hingga penyediaan tempat pengungsian. 
- 
Penyuluhan Mitigasi Bencana: LSM dan pihak swasta juga sering bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko bencana dan memberikan pelatihan mitigasi untuk menghadapi kemungkinan bencana. 
6. Program Sosial dan Kebudayaan oleh Organisasi Sosial
- 
Program Penanggulangan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT): Banyak organisasi seperti Komnas Perempuan atau Yayasan Pulih yang memberikan layanan perlindungan dan rehabilitasi bagi korban kekerasan domestik. 
- 
Pelatihan untuk Penyandang Disabilitas: Pihak ketiga sering kali menjalankan program pemberdayaan bagi penyandang disabilitas, mulai dari pelatihan keterampilan hingga penciptaan lapangan kerja yang inklusif. 
- 
Program Anti-Narkoba dan Pemulihan Pecandu: Banyak LSM yang bekerja dengan pemerintah untuk menyelenggarakan program pencegahan penyalahgunaan narkoba dan memberikan rehabilitasi bagi pecandu. 
7. Program Perusahaan Swasta untuk Tanggung Jawab Sosial (CSR)
- 
Corporate Social Responsibility (CSR): Banyak perusahaan besar yang memiliki program CSR untuk mendukung pendidikan, kesehatan, lingkungan, atau pemberdayaan masyarakat. Misalnya, program bantuan pendidikan, pembangunan infrastruktur sosial, atau program penghijauan. 
- 
Pembangunan Infrastruktur Daerah: Beberapa perusahaan konstruksi atau energi bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, atau sarana air bersih di daerah yang kurang berkembang. 
8. Program Humanitarian dan Kemanusiaan oleh Organisasi Internasional
- 
Pengungsi dan Migrasi: Organisasi internasional seperti UNHCR dan IOM menjalankan program untuk membantu pengungsi atau migran yang terjebak dalam konflik atau bencana, memberikan mereka tempat tinggal sementara, makanan, dan dukungan hukum. 
- 
Penanggulangan Kelaparan dan Malnutrisi: Program kemanusiaan dari organisasi seperti World Food Programme (WFP) berfokus pada distribusi pangan dan gizi di daerah yang rawan kelaparan. 
9. Program Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga
- 
Program Olahraga untuk Semua: Organisasi internasional dan lembaga sosial sering mengadakan kegiatan olahraga untuk pemberdayaan pemuda, serta untuk memperkenalkan gaya hidup sehat dan mengurangi angka kejahatan di kalangan remaja. 
- 
Pelatihan Kepemimpinan Pemuda: Program yang bertujuan mengembangkan potensi kepemimpinan di kalangan pemuda, sering kali dilakukan oleh yayasan atau organisasi yang berfokus pada pengembangan karakter dan soft skills. 
10. Pengembangan Infrastruktur di Daerah Tertinggal
- 
Pembangunan Infrastruktur Sosial oleh Perusahaan Swasta: Beberapa perusahaan besar yang memiliki pabrik atau kantor di daerah terpencil sering melaksanakan proyek pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, seperti pembangunan jalan, jembatan, atau fasilitas pendidikan. 
Contoh Program Pihak Ketiga Terkenal:
- 
Pemberdayaan Masyarakat oleh Habitat for Humanity: Program yang membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah yang layak huni. 
- 
Program Pendidikan oleh Yayasan Pendidikan Paramadina: Memberikan pendidikan berkualitas bagi anak-anak kurang mampu. 
- 
Program Pengelolaan Lingkungan oleh WWF: Fokus pada pelestarian hutan dan spesies langka serta pengurangan dampak perubahan iklim. 
Kolaborasi dengan Pemerintah
Banyak program pihak ketiga yang berkolaborasi dengan pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yang lebih besar, terutama dalam sektor-sektor yang memerlukan dana besar atau keahlian khusus. Kerja sama ini sering kali dilakukan dalam bentuk:
- 
Pendanaan bersama untuk program-program pembangunan. 
- 
Penyuluhan bersama mengenai isu-isu sosial, kesehatan, atau lingkungan. 
- 
Evaluasi dan pemantauan untuk memastikan program berjalan sesuai tujuan. 
Program-program ini sering menjadi penggerak perubahan di masyarakat, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.